Selasa, 19 April 2016

Makalah Sistem Informasi Manajemen






MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi, Organisasi, Manajemen dan Strategi


 

Di susun oleh:
KELOMPOK 3
Alya Noviga Yanti                   : 214. 057. 20201. 1788
Burhanuddin Rabbani              : 214. 057. 20201. 1789
Dewi                                       : 214. 057. 20201. 1815
Hamida                                   : 214. 057. 20201. 1758
Kariana                                   : 214. 057. 20201. 1783
Linda Astiani                           : 214. 057. 20201. 1844
Noor Yatni                              : 214. 057. 20201. 1804
Ratna Novia Jaya Sari             : 214. 057. 20201. 1749
Risty Milasari                          : 214. 057. 20201. 1816
Siti Nurhayati                          : 214. 057. 20201. 1814

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG
Kampus: Komplek Stadion Olahraga Pembataan Tanjung
Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong Telp: (0526) 20202484
Website: www.stiatabalong.ac.id Email: info.stiatabalong.ac.id


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan karunia-Nya.karena penulis telah menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI” dimana makalah ini merupakan tugas dari mata kulah Sistem Informasi Manajemen.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Shinta Avriyanti, SE, MAB, selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan makalah ini.
2.      Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
3.      Rekan-rekan STIA TABALONG, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya atas saran dan bantuan lainnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini pasti ada kekurangan serta kekeliruan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi kita semua.

Penyusun,


Kelompok III
DAFTAR ISI
                                                     
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I       PENDAHULUAN
1       Latar Belakang ............................................................................ 1
2.      Rumusan Masalah....................................................................... 1
3.      Tujuan  Penulisan........................................................................ 2
4.      Manfaat  Penulisan...................................................................... 2
BAB II      PEMBAHASAN
1.      Pengertian Sistem Informasi ..................................................... 3
2.      Organisasi dan Sitem Informasi................................................ 3
3.      Perubahan Sitem Informasi Dalam Strategi......................................... 5
4.      Manajer, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi..................... 7
5.      Sistem Informasi Dan Strategi Bisnis.................................................. 9
BAB III    PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................... 14
Daftar Pustaka ...................................................................................... 15


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin kompetitif menimbulkan persaingan yg semakin tajam, ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah maupun swasta yg didirikan, baik itu perusahaan bersklah besar,perusahaan menengah maupun bersalah kecil.Banyak perusahaan yang didirikan merupakan faktor pemicu tingkat persaingan yg semakin tajam di lingkungan dunia usaha itu sendiri.
Keadaan seperti itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat menpengeruhi kelangsungan hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku yg terlibat didalamnya, dilain pihak perusahaan di Dalam usahanya memasarkan suatu produk memasarkan  suatu  produk yang  dihasilkan  terkadang mengalami  kesulitan  di dalam  menyalurkan  produknya  kepada konsumen,  hal  ini  memaksa  perusahaan  untuk lebih pro-aktif dalam mengantisipasi situasi tersebut.   Dewasa  ini  perekonomian  Indonesia  semakin berkembang, misalnya  dapat  dilihat dari perkembangan  industri penghasil barang,  salah  satu  industri penghasil barang  yang perkembangannya  pesat  adalah  industri  yang  bergerak  pada  minuman  ringan. Perkembangan  yang  pesat  ini  juga  diikuti  dengan  semakin  ketatnya  persaingan  diantara produsen minuman ringan  tersebut. Produsen saling berebut untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas guna meningkatkan laba melalui volume penjualan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari system informasi, organisasi, manajemen dan strategi?
2.      Bagaimana sistem informasi mempengaruhi organisasi?
3.      Bagaimana sistem informasi mendukung kegiatan manajer dalam organisasi?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian dari system informasi, organisasi, manajemen dan strategi.
2.      Mengetahui hal-hal yang perlu diketahui oleh seorang manajer tentang organisasi untuk membangun dan menggunakan system informasi yang sukses.
3.      Mengetahui cara system informasi mempengaruhi organisasi.
4.      Mengetahui cara system informasi dalam mendukung kegiatan manajer alam organisasi
1.      Manfaat Penulisan
1.      Bagi para perusahaan
Semakin mengetahui bagaimana cara mengembangkan system informasi dalam menjalankan bisnis karena dengan menggunakan system informasi akan memudahkan perusahaan tersebut untuk  menjalankan suatu kegiatan dalam perusahaan dan system informasi tersebut akan mengurangi biaya operasional perusahaan
2.      Bagi rekan-rekan mahasiswa
Makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai system informasi, organisasi, manajemen dan strategi yang merupakan salah satu mata kulaih dari jurusan Manajemen Program Srudi Manajemen Perusahaan
3.      Bagi Pembaca
Makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai system informasi dalam mempengaruhi suatu organisasi dalam mengembangkan suatu kegiatan dimana system informasi tersebut mempermudahkan operasional organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN


1.      Pengertian Sistem Informasi
Apakah pengertian sistem informasi? Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat keputusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.

2.      Organisasi dan Sistem Informasi
a.      Apakah Organisasi itu?
Sebuah organisasi adalah struktur sosial yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan prosesnya untuk menghasilkan output. Definisi teknis ini berfokus pada tiga elemen organisasi. Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi primer yang diberikan oleh lingkungan. Organisasi (perusahaan) mengubah input ini menjadi produk dan jasa dalam fungsi produksi. Bagaimana definisi organisasi berhubungan dengan sistem teknologi informasi? Pandangan teknis organisasi mendorong kita untuk fokus pada bagaimana input digabungkan untuk menciptakan output ketika perubahan teknologi diperkenalkan ke perusahaan.

b.      Ciri-ciri organisasi
Rutinitas dan proses bisnis, Semua organisasi, termasuk perusahaan bisnis, menjadi sangat efisien dari waktu ke waktu karena individu di perusahaan mengembangkan rutinitas untuk memproduksi barang dan jasa. Rutinitas ini disebut operasi standar prosedur aturan yang tepat, prosedur, dan praktek yang telah dikembangkan untuk mengatasi situasi hampir semua diharapkan. Politik organisasi, Orang-orang dalam organisasi menempati posisi yang berbeda dengan spesialisasi, kekhawatiran, dan perspektif yang berbeda. Sebagai hasilnya, mereka secara alami memiliki sudut pandang berbeda tentang bagaimana sumber daya, penghargaan, dan hukuman harus didistribusikan. Perbedaan-perbedaan ini penting bagi kedua manajer dan karyawan, dan mereka menghasilkan perjuangan politik untuk sumber daya, kompetisi, dan konflik dalam setiap organisasi. Budaya organisasi, Semua organisasi memiliki batuan dasar, tak tergoyahkan, dipertanyakan (oleh anggota) asumsi yang mendefinisikan tujuan mereka dan produk. Budaya organisasi mencakup ini serangkaian asumsi tentang apa produk organisasi harus menghasilkan, bagaimana seharusnya menghasilkannya, di mana, dan untuk siapa. Lingkungan organisasi, Organisasi berada dalam lingkungan dimana mereka menarik sumber daya dan yang mereka memasok barang dan jasa. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Di satu sisi, organisasi terbuka untuk, dan tergantung pada, lingkungan sosial dan fisik yang mengelilingi mereka. Struktur organisasi, Jenis sistem informasi yang Anda temukan dalam perusahaan bisnis dan masalah yang bersifat alami dengan sistem sering mencerminkan jenis struktur organisasi. Dalam perusahaan kewirausahaan kecil Anda akan sering menemukan sistem buruk yang dirancang dikembangkan terburu-buru yang sering cepat mengatasi kegunaannya. Dalam perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di ratusan multidivisional lokasi Anda akan sering menemukan tidak ada sistem informasi tunggal yang mengintegrasikan, melainkan setiap lokal atau divisi masing-masing memiliki perangkat sistem informasi. Fitur lain organisasnsi,  Salah satu cara organisasi berbeda tugas yang mereka lakukan dan teknologi yang mereka gunakan. Beberapa organisasi melakukan tugas-tugas rutin yang terutama dapat direduksi menjadi aturan formal yang memerlukan penilaian kecil (seperti manufaktur suku cadang mobil), sedangkan yang lain (seperti perusahaan konsultan) bekerja terutama dengan tugas tidak rutin.
3.      Perubahan Sistem Informasi dalam Organisasi
a.       Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi. Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi. Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
b.      Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.
·         IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
·         Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
·         Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
·         IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
·         Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
·         IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
·         IT membuat organisasi lebih ramping.
·         IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
·         memperluas distribusi informasi
·         mempercepat proses pengambilan keputusan
·          memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
·         Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas. Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik. System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
c.       Internet dan Organisasi

Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.

4.      Manajer,  Pengambilan Keputusan Dan Sistem Informasi
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial. Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan. Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen. Model pengambilan keputusan :
·         model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten
·         model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi
·         model birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
·         Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
·         Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
·         budaya dan politik Organisasi
·         Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
·         Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
·         Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
1.      Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
2.      Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen
3.      Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
4.      Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik

5.      Sistem Informasi dan Strategi Bisnis
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
·         Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
·         Industri di mana perusahaan bersaing
·         Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
·         Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
1.      menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
2.      mendiferensiasikan produk dan jasa
3.      mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan. Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi System yang menciptakan diferensiasi produk:
·         Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
·         Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
·         Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli. IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi. Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
1.      Pasar baru pendatang
2.      Produk dan jasa pengganti
3.      Pemasok
4.      Pelanggan
5.      Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
·         Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar
·         Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
·         Menurunkan kekuatan pemasok
·         Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi “winner take all”. Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya. Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
·         Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
·         Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
·         Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
·         Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
·         Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industry
·         Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola “peralihan strategis” sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi dan organisasi sebagai tempat penerapannya saling berinteraksi dan berpengaruh satu sama lain. Ssistem informasi mempengaruhi struktur organisasi, sasaran, rancangan kerja, nilai-nilai, persaingan antara kelompok-kelompok terkait, pengambilan keputusan, dan perilaku organisasi. Pada saat bersamaan, sistem informasi harus dirancang untuk dapat melayani kebutuhan-kebutuhan kelompok-kelompok penting dalam organisasi dan aka dibentuk oleh struktur, tugas, sasaran, kultur, politik, dan manajemen organisasi. Teknologi informasi bisa menekan biaya transaksi dan agensi, dan perubahan-perubahan seperti ini telah diperluas di dalam organisasi dengan menggunakan internet. Departemen sistem informasi merupakan unit formal dalam organisasi yang bertanggung jawab atas fungsi sistem informasi organisasi. Karakteristik organisasional dan keputusan manajerial menentukan peran sesugguhnya dari kelompok tersebut.

 

DAFTAR PUSTAKA


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar