MAKALAH SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Sistem Informasi,
Organisasi, Manajemen dan Strategi
Di
susun oleh:
KELOMPOK 3
Alya Noviga Yanti :
214. 057. 20201. 1788
Burhanuddin Rabbani : 214. 057. 20201. 1789
Dewi : 214. 057. 20201. 1815
Hamida : 214. 057. 20201. 1758
Kariana : 214. 057. 20201. 1783
Linda Astiani :
214. 057. 20201. 1844
Noor Yatni :
214. 057. 20201. 1804
Ratna Novia Jaya Sari :
214. 057. 20201. 1749
Risty Milasari : 214. 057. 20201. 1816
Siti Nurhayati : 214. 057. 20201. 1814
SEKOLAH
TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG
Kampus: Komplek Stadion Olahraga Pembataan Tanjung
Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong Telp: (0526) 20202484
Website: www.stiatabalong.ac.id
Email: info.stiatabalong.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan karunia-Nya.karena
penulis telah menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI” dimana
makalah ini merupakan tugas dari mata kulah Sistem Informasi Manajemen.
Dalam penyusunan makalah
ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Shinta Avriyanti, SE, MAB, selaku Dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada
penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan makalah ini.
2.
Orang tua yang telah turut
membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini
selesai.
3.
Rekan-rekan STIA TABALONG, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya atas saran dan
bantuan lainnya.
Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini pasti ada kekurangan serta kekeliruan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Semoga materi ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi kita semua.
Penyusun,
Kelompok III
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang ............................................................................ 1
2. Rumusan Masalah....................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan........................................................................ 2
4. Manfaat Penulisan...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian
Sistem Informasi ..................................................... 3
2. Organisasi
dan Sitem Informasi................................................ 3
3. Perubahan
Sitem Informasi Dalam Strategi......................................... 5
4. Manajer, Pengambilan
Keputusan dan Sistem Informasi..................... 7
5. Sistem
Informasi Dan Strategi Bisnis.................................................. 9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................... 14
Daftar Pustaka ...................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan
lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin
kompetitif menimbulkan persaingan yg semakin tajam, ini ditandai dengan semakin
banyaknya perusahaan milik pemerintah maupun swasta yg didirikan, baik itu
perusahaan bersklah besar,perusahaan menengah maupun bersalah kecil.Banyak
perusahaan yang didirikan merupakan faktor pemicu tingkat persaingan yg semakin
tajam di lingkungan dunia usaha itu sendiri.
Keadaan seperti itu
baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat menpengeruhi kelangsungan
hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku yg terlibat didalamnya, dilain pihak
perusahaan di Dalam usahanya memasarkan suatu produk memasarkan
suatu produk yang dihasilkan terkadang mengalami
kesulitan di dalam menyalurkan produknya kepada
konsumen, hal ini memaksa perusahaan untuk lebih
pro-aktif dalam mengantisipasi situasi tersebut. Dewasa
ini perekonomian Indonesia semakin berkembang, misalnya
dapat dilihat dari perkembangan industri penghasil barang,
salah satu industri penghasil barang yang
perkembangannya pesat adalah industri yang
bergerak pada minuman ringan. Perkembangan yang
pesat ini juga diikuti dengan semakin
ketatnya persaingan diantara produsen minuman ringan
tersebut. Produsen saling berebut untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas guna
meningkatkan laba melalui volume penjualan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari system informasi,
organisasi, manajemen dan strategi?
2.
Bagaimana sistem informasi mempengaruhi
organisasi?
3.
Bagaimana sistem informasi mendukung kegiatan manajer dalam organisasi?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian dari system informasi,
organisasi, manajemen dan strategi.
2.
Mengetahui hal-hal yang perlu diketahui oleh
seorang manajer tentang organisasi untuk membangun dan menggunakan system
informasi yang sukses.
3.
Mengetahui cara system informasi mempengaruhi
organisasi.
4.
Mengetahui cara system informasi dalam
mendukung kegiatan manajer alam organisasi
1.
Manfaat Penulisan
1.
Bagi para perusahaan
Semakin
mengetahui bagaimana cara mengembangkan system informasi dalam menjalankan
bisnis karena dengan menggunakan system informasi akan memudahkan perusahaan
tersebut untuk menjalankan suatu kegiatan dalam perusahaan dan
system informasi tersebut akan mengurangi biaya operasional perusahaan
2.
Bagi rekan-rekan mahasiswa
Makalah
ini dapat menambah pengetahuan mengenai system informasi, organisasi, manajemen
dan strategi yang merupakan salah satu mata kulaih dari jurusan Manajemen
Program Srudi Manajemen Perusahaan
3.
Bagi Pembaca
Makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai system informasi dalam
mempengaruhi suatu organisasi dalam mengembangkan suatu kegiatan dimana system
informasi tersebut mempermudahkan operasional organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Informasi
Apakah pengertian sistem informasi? Sistem informasi
adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil
keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem
tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan
semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko
buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku
setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut,
seorang manajer bisa membuat keputusan, stock buku apa yang harus segera mereka
sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling
laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah
stocknya lebih banyak dari buku lainnya.
2.
Organisasi dan Sistem
Informasi
a.
Apakah Organisasi itu?
Sebuah organisasi adalah struktur sosial yang
stabil dan formal yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan prosesnya
untuk menghasilkan output. Definisi teknis ini berfokus pada tiga elemen
organisasi. Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi primer yang
diberikan oleh lingkungan. Organisasi (perusahaan) mengubah input ini menjadi
produk dan jasa dalam fungsi produksi. Bagaimana definisi organisasi
berhubungan dengan sistem teknologi informasi? Pandangan teknis organisasi
mendorong kita untuk fokus pada bagaimana input digabungkan untuk menciptakan
output ketika perubahan teknologi diperkenalkan ke perusahaan.
b. Ciri-ciri organisasi
Rutinitas dan proses
bisnis, Semua organisasi, termasuk
perusahaan bisnis, menjadi sangat efisien dari waktu ke waktu karena individu
di perusahaan mengembangkan rutinitas untuk memproduksi barang dan jasa.
Rutinitas ini disebut operasi standar prosedur aturan yang tepat, prosedur, dan
praktek yang telah dikembangkan untuk mengatasi situasi hampir semua
diharapkan. Politik organisasi, Orang-orang dalam organisasi menempati posisi yang berbeda
dengan spesialisasi, kekhawatiran, dan perspektif yang berbeda. Sebagai
hasilnya, mereka secara alami memiliki sudut pandang berbeda tentang bagaimana
sumber daya, penghargaan, dan hukuman harus didistribusikan.
Perbedaan-perbedaan ini penting bagi kedua manajer dan karyawan, dan mereka
menghasilkan perjuangan politik untuk sumber daya, kompetisi, dan konflik dalam
setiap organisasi. Budaya organisasi, Semua organisasi memiliki batuan dasar, tak tergoyahkan,
dipertanyakan (oleh anggota) asumsi yang mendefinisikan tujuan mereka dan
produk. Budaya organisasi mencakup ini serangkaian asumsi tentang apa produk
organisasi harus menghasilkan, bagaimana seharusnya menghasilkannya, di mana,
dan untuk siapa. Lingkungan organisasi, Organisasi berada dalam lingkungan dimana mereka menarik
sumber daya dan yang mereka memasok barang dan jasa. Organisasi dan lingkungan
memiliki hubungan timbal balik. Di satu sisi, organisasi terbuka untuk, dan
tergantung pada, lingkungan sosial dan fisik yang mengelilingi mereka. Struktur organisasi, Jenis sistem informasi yang Anda temukan dalam perusahaan
bisnis dan masalah yang bersifat alami dengan sistem sering mencerminkan jenis
struktur organisasi. Dalam perusahaan kewirausahaan kecil Anda akan sering
menemukan sistem buruk yang dirancang dikembangkan terburu-buru yang sering
cepat mengatasi kegunaannya. Dalam perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi
di ratusan multidivisional lokasi Anda akan sering menemukan tidak ada sistem
informasi tunggal yang mengintegrasikan, melainkan setiap lokal atau divisi
masing-masing memiliki perangkat sistem informasi. Fitur lain organisasnsi, Salah satu cara organisasi berbeda tugas yang
mereka lakukan dan teknologi yang mereka gunakan. Beberapa organisasi melakukan
tugas-tugas rutin yang terutama dapat direduksi menjadi aturan formal yang
memerlukan penilaian kecil (seperti manufaktur suku cadang mobil), sedangkan
yang lain (seperti perusahaan konsultan) bekerja terutama dengan tugas tidak
rutin.
3. Perubahan
Sistem Informasi dalam Organisasi
a.
Infrastruktur
Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi. Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi. Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi. Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi. Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
b. Bagaimana system informasi
mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.
·
IT
mengganti biaya modal dan biaya informasi
·
Teknologi
system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga
kerja
·
Teori
biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya
transaksi.
·
IT
membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun,
jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan
untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding
membuat sendiri produk dan jasanya.
·
Teori
agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian
yang harus diawasi dan dikelola.
·
IT
bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa
menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
·
IT
membuat organisasi lebih ramping.
·
IT
mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
·
memperluas
distribusi informasi
·
mempercepat
proses pengambilan keputusan
·
memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk
membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
·
Rentang
pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung
pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para
pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan
menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin
tersebar secara luas. Teknologi informasi mendorong jaringan task force
organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun
melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini
mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan
untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan
mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan
tradisional organisasi atau lokasi fisik. System informasi terkait dengan
politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi.
System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja
organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah
kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
c.
Internet
dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
4.
Manajer, Pengambilan Keputusan Dan Sistem Informasi
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer
meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur
perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya
kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial. Model
klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada
fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral
mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan
oleh manajer dalam pekerjaan. Peran manajerial adalah aktivitas yang harus
dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi:
interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan
untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan
pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial
di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan
informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial
dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan
sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu
manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya
memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen. Model
pengambilan keputusan :
·
model
rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang,
organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra
mendasar konsisten
·
model
organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan
karakteristik politik dan structural dari organisasi
·
model
birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan
adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman
Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
·
Lingkungan
dimana organisasi harus berfungsi
·
Struktur
organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
·
budaya
dan politik Organisasi
·
Jenis
organisasi dan gaya kepemimpinan
·
Kelompok-kelompok
utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan
sistem tersebut
·
Jenis-jenis
tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem
informasi
Karakteristik untuk diingat ketika
Merancang Systems:
1.
Fleksibilitas
dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
2.
Kemampuan
untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen
3.
Kemampuan
untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
4.
Kepekaan
terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik
5. Sistem
Informasi dan Strategi Bisnis
Sistem informasi strategis, sistem
komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian,
produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan
kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
·
Produk
dan jasa yang dhasilkan perusahaan
·
Industri
di mana perusahaan bersaing
·
Pesaing,
pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
·
Tujuan
jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai
Nilai Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
1.
menjadi
penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
2.
mendiferensiasikan
produk dan jasa
3.
mengubah
lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global
maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada
aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa
perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif. Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung
berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa.
Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan
aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia,
teknologi, dan pengadaan. Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali
pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan
rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada
pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi System
yang menciptakan diferensiasi produk:
·
Perusahaan
dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
·
Menciptakan
loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
·
Produk
dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar Analisis intensif
menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan
melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk
produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam Supply
Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli. IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli. IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi Memperluas
kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas
dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis
dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi. Strategi level-industri dan
Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan.
Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan
lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang
dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk
memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke
pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan
penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter Dalam
lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
1.
Pasar
baru pendatang
2.
Produk
dan jasa pengganti
3.
Pemasok
4.
Pelanggan
5.
Perusahaan
lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model
yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal,
ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan
kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi
struktur industri dengan
·
Memberikan
teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan
para pemain baru pada pasar
·
Meingkatkan
informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan
bargaining powernya.
·
Menurunkan
kekuatan pemasok
·
Barang-barang
substitusi
Ekosistem bisnis IT memainkan peran
yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis.
Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing,
perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan.
Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis
bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan
bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan
oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi Produk dan layanan
IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi
“winner take all”. Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah
partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa
semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri
dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan
kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar
(seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke
dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang
menggunakannya. Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan
jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi
perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
·
Beberapa
perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
·
Setelah
keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
·
Organisasi
sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup
cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan
analisis sistem strategis
·
Memahami
struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
·
Memahami
rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industry
·
Mempertimbangkan
bagaimana perusahaan dapat mengelola “peralihan strategis” sebagai usaha untuk
menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem
informasi dan organisasi sebagai tempat penerapannya saling berinteraksi dan
berpengaruh satu sama lain. Ssistem informasi mempengaruhi struktur organisasi,
sasaran, rancangan kerja, nilai-nilai, persaingan antara kelompok-kelompok
terkait, pengambilan keputusan, dan perilaku organisasi. Pada saat bersamaan,
sistem informasi harus dirancang untuk dapat melayani kebutuhan-kebutuhan
kelompok-kelompok penting dalam organisasi dan aka dibentuk oleh struktur,
tugas, sasaran, kultur, politik, dan manajemen organisasi. Teknologi informasi
bisa menekan biaya transaksi dan agensi, dan perubahan-perubahan seperti ini
telah diperluas di dalam organisasi dengan menggunakan internet. Departemen
sistem informasi merupakan unit formal dalam organisasi yang bertanggung jawab
atas fungsi sistem informasi organisasi. Karakteristik organisasional dan
keputusan manajerial menentukan peran sesugguhnya dari kelompok tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar